Beranda Headline Perpustakaan Unsyiah Akan Pamerkan Buku-buku Zaman

Perpustakaan Unsyiah Akan Pamerkan Buku-buku Zaman

BERBAGI

Cut Lusi Khairun Nisak| DETaK

Darussalam – Beragam koleksi langka akan dipamerkan di Perpustakaan Unsyiah pada Senin-Selasa (12-13 November 2012). Kegiatan tersebut terlaksana atas kerjasama dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI).

Pameran surat kabar dan majalah langka ini, merupakan pelaksanaan fungsi Perpusnas RI yang diatur dalam undang-undang nomor 43 tahun 2007.

Iklan Souvenir DETaK

Beberapa koleksi dalam bentuk digital dan tercetak akan dipamerkan pada pameran tersebut. Di antaranya, Atjehsche Courant (1893), Sinar Atjeh (1908), Bentara Negeri (1916), Mata-Mata (1926), Muslimin (1933), Nieuwsblad Voor De.

Selain itu, beberapa jurnal online terkini yang dilanggan oleh perpusnas juga turut dipamerkan dan disosialisasikan seperti, ALA Publishing, @My Library, Sage, Ulrichs Periodicals Directory, Westlaw, ISEAS & IGI Global.

Kepala Perpustakaan Unsyiah, Taufiq Abdul Gani, mengatakan, kegiatan bersama dengan Perpusnas RI akan dipergunakan untuk menyiapkan Perpustakaan Unsyiah menjadi perpustakaan modern. “Bukan hanya sebagai tempat penyimpanan koleksi secara fisik, tapi juga memiliki akses ke sumber-sumber ilmu pengetahuan,” katanya, Rabu (7/11/2012).

“Saat ini memang Perpustakaan Unsyiah tidak banyak memiliki koleksi kuno dan langka, hanya ada beberapa buku terbitan zaman Belanda, lukisan dan foto zaman kolonial. Koleksi tersebut akan dipamerkan dalam kegiatan ini,” jelas Taufiq Abdul Gani.

Sementara itu, Kepala Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi Perpusnas RI, Woro Titi Haryanti, menyadari bahwa Provinsi Aceh terkenal dengan warisan budaya dan sejarah yang harus tetap dilestarikan. “Perkembangan budaya dan sejarah masyarakat Provinsi Aceh terekam dalam bentuk koleksi baik berupa buku, majalah dan surat kabar di perpusnas Jakarta,” ujarnya.

“Saat ini koleksi langka tersebut sudah dapat diakses secara online, tanpa harus berkunjung ke Gedung Perpusnas RI di Jakarta,” tambah Woro Titi Haryani.

Selanjutnya, Taufiq juga menambahkan, tahun 2012 ini, Perpustakaan Unsyiah sudah mulai meningkatkan pelayan untuk koleksi digital dengan penyediakan akses ke e-journal, e-book dan e-thesis untuk kepentingan pengajaran, penelitian dan pengabdian. Koleksi tersebut di antaranya springer link, ebrary, EBSCO, proquest, knovel dan gale.

Pada pergelaran pameran kali ini, Taufik berharap, dengan materi-materi yang sudah ada, masyarakat dari berbagai kalangan, baik Unsyiah maupun luar, dapat menghadiri pameran kali ini. “Selama pameran, perpusnas akan membuka counter pendaftaran anggota kepada masyarakat Aceh, sehingga dapat mengakses sumber di atas secara online lewat website perpusnas.[]