Beranda Headline Perempuan Berkarya Sambangi Aceh Desember 2017

Perempuan Berkarya Sambangi Aceh Desember 2017

BERBAGI
Acara Konferensi Pers Perempuan Berkarya. 4/12/17 (Maisyarah Rita/ DETaK)

Maisyarah Rita | DETaK

Banda Aceh – Perempuan Berkarya akan sambangi Aceh pada Selasa, 14 Desember 2017 mendatang, di Gedung AAC Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh. Hal tersebut disampaikan oleh Nova Eliza selaku pendiri Yayasan Suara Hati Perempuan Indonesia yang menggelar Konferensi Pers pada Senin, 4 Desember 2017 di Ballroom Hermes Palace Hotel, Lambhuk-Banda Aceh.

Perempuan Berkarya adalah suatu kegiatan yang melibatkan perempuan dari berbagai profesi serta akademisi guna mengusung konten kearifan lokal dengan balutan seni, budaya, talkshow, ekonomi mandiri, dan pemanfaatan ekonomi perempuan.

Iklan Souvenir DETaK

Kegiatan tersebut diadakaan sejalan dalam rangka upaya memperingati hari perempuan sedunia pada 6 Desember 2017 mendatang, dengan tujuan untuk mengedukasi dan mendukung peningkatan wawasan, perbaikan kualitas hidup serta meningkatkan peranan perempuan dalam segala aspek kehidupan, acara tersebut juga diatur untuk menjadi ajang sharing guna menjauhkan kekerasan yang kerap dialami oleh kaum perempuan.

“Nah selama ini aku sudah melakukan roadshow di Makassar, Yogyakarta, Bali gitu, tapi Aceh belum belum sempat tersentuh. Jadi kali ini dalam moment hari Ibu dan moment 16 hari kampanye stop kekerasan terhadap perempuan, penting rasanya untuk membuat kegiatan ini di Aceh gitu, setelah selama ini aku menunggu timing yang tepat,” mulai Nova.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak (DPPPA) Aceh, yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Umum, Syarbaini mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang sangat inovatif dalam membantu kinerja pemerintah dalam mensosialisasikan peningkatan wawasan dan pemberdayaan perempuan.

“Kami dari DPPPA Aceh mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini, karena saya rasa kegiatan semacam ini sangat tepat dan sangat membantu kinerja pemerintah untuk upaya pemberdayaan dan perlindungan perempuan yang sering ter-marginal-kan,” papar Syarbaini.

Pun demikian, Syarbaini berharap acara tersebut tidak semata dalam cakupan kegiatan formalitas belaka, dalam bincangnya ia berharap adanya tindak lanjutan kegiatan dalam hal dukungan pemasaran produk dari Usaha Kecil Menengah (UKM) perempuan yang telah dibina dan akan ditampilkan dalam acara nanti.

“Kendala yang kita hadapi setelah produksi biasanya pemasarannya yang susah selama ini, mungkin dengan bantuan pembuatan brand marketing dari lembaga non-pemerintah, saya rasa ini bisa dapat lebih maju,” lanjut Syarbaini.

Hal tersebut ditanggapi Nova dengan memberikan sejumlah saran yang dapat ditempuh dikemudian hari, usai terselenggaranya pelaksanaan kegiatan utama Perempuan Berkarya.

Nova mengungkapkan, dalam perhelatan kegiatan yang telah dijadwalkan, ada sejumlah acara yang akan disuguhkan diantaranya: talkshow inspiratif, pameran UKM perempuan Aceh, pembagian 1000 beasiswa aplikasi Bahasa Inggris khusus untuk perempuan Aceh, penampilan seni menarik Aceh, dan penampilan khusus dari Nova Eliza sendiri.

“Nanti bakal ada talkshow, kemudian ada pameran hasil karya UKM dan LSM Aceh yang unjuk karya, nanti ada performance juga gitu dari teman-teman yang ada di Aceh gitu kita libatkan, misalnya ada lawak Aceh, baca puisi gitu jadi benar-benar konten Aceh itu kita ingin tonjolkan gitu, nanti ada aku juga yang bakal tampil dan launching karya terbaru aku yang masih dirahasiakan,” ujar Nova. []

Editor: Dinda Triani