Beranda Headline Peningkatan Kualitas ETD Unsyiah

Peningkatan Kualitas ETD Unsyiah

BERBAGI

Zikrina Munawarah | DETaK

Darussalam – Electronic Thesis and Dissertations (ETD) Unsyiah membuat fasilitas baru dalam perkembangannya. Hal ini diterangkan oleh Kepala UPT. Perpustakaan Unsyiah, Taufiq Abdul Gani saat ditemui detakusk.com Minggu, 2 April 2017.

ETD merupakan sebuah situs bagi mahasiswa untuk menemukan skripi, thesis, Laporan Kerja Praktek (LKP), Koleksi Karya Ilmiah (KKI) dan disertasi dalam bentuk elektronik di halaman etd.unsyiah.ac.id “Dalam perkembangannya, kita lihat pengguna ETD cukup banyak, karena mahasiswa membutuhkan sumber referensi untuk mencari ide dalam pembuatan skripsi,” ucapnya.

Iklan Souvenir DETaK

“Minggu lalu kami memperbaiki kemudahan dalam mengakses ETD, yang kita perbaiki adalah tampilan dari ETDnya. Yang awalnya simpel, atau tidak tersedia fulltext sekarang kami coba sajikan dengan berbagai macam alternatif. Kalau fasilitas baru yang sekarang  jika ada seorang mahasiswa mencari sebuah judul di ETD dan ternyata tidak tersedia fulltext, yang ada hanya abstrak saja maka kami menyajikan skripsi lainnya yang subjeknya berhubungan. Jadi mungkin pengguna bisa menemukan skripsi lain yang direkomendasikan,” paparnya.

Muhammad Jerry Permana selaku staf pengembangan sistem informasi UPT. Perpustakaan Unsyiah mengatakan bahwa pengguna ETD terbanyak ada di Indonesia.

“Data yang terbanyak tentu dari negara Indonesia, itu dibuktikan data 98,31% pengunjung dari Indonesia, sedangkan yang kedua Malaysia hanya 0,57% dan beberapa dari negara Asia lainnya. Dari Indonesia, Jakarta peringkat atas sebagai pengakses ETD terbanyak dengan 18,45%, diikuti dengan Medan, Surabaya, sedangkan Banda Aceh peringkat 7 dengan 4% sebagai pengakses ETD”, Ucap Jerry.

“Jumlah yang sudah di upload di ETD pertanggal 29 maret 2017 data sudah masuk mencapai 22264 judul meliputi skripsi mencapai : 7101, thesis : 1115, laporan kerja praktek (LKP) : 464, koleksi karya ilmiah (KKI) : 102, dan disertai : 9 dan sisanya belum diolah”, tambah Jerry.[]

Editor: Dinda Triani