Beranda Headline Pemira Unsyiah Terlalu Dipaksakan?

Pemira Unsyiah Terlalu Dipaksakan?

BERBAGI

Anggita Rezki Amelia | DETaK

Darussalam – Pemira Unsyiah 2012, akan diadakan pada 5 Desember mendatang. Kini, Komisi Pemilihan Raya (KPR), katanya sedang mensosialisasikan tahapan pemira ke mahasiswa. Namun, sebagian mahasiswa menganggap pesta demokrasi mahasiswa Unsyiah kali ini terlalu dipaksakan.

Muhammad Furqan Aulia misalnya, Pelaksana Tugas BEM Fakultas Ekonomi Unsyiah, menganggap pemira kali ini terkesan buru-buru. “Lagi pula masih banyak mahasiswa yang belum tahu, belum lagi banyak mahasiswa yang sedang KKN sekarang,” katanya, Kamis (22/11/2012).

Iklan Souvenir DETaK

Bagi Furqan, Pemira tahun ini terlalu cepat diadakan. “Biasanya Pemira sebelumnya diadakan di waktu semester pendek, namun kali ini di semester panjang,” ia menjelaskan. Menurut Furqan, Komisi Pemilihan Raya (KPR) harus mensosialisasikan pemira kepada tiap-tiap fakultas. “Terutama alasan mengapa diselenggarakan tanggal 5 Desember nanti,” tambahnya.

Tidak hanya Furqan, hal senada juga disampaikan Ketua BEM FISIP, Akmal Farraz. Menurutnya, pemira bukanlah ajang seperti memilih komisaris kelas. “Di FISIP saja selebaran pemira baru ditempel tadi malam,” kata Akmal. “Tahapan pemira tahun ini terkesan  begitu terburu-buru dan dipaksakan.”

Akmal menambahkan, KPR harus mempertimbangkan tingkat pertisipasi mahasiswa dalam memilih. “Kalau sosialisasinya begini, maka ke depannya pemira hanya dijadikan ajang pertukaran pucuk kepemimpinan di tataran mahasiswa, tanpa memikirkan substansi dari proses demokrasi itu sendiri,” ujar Akmal.

“Harapan saya pemira diundur. Di tahun berikutnya, debat kandidat dibuat di setiap fakultas. Dengan harapan semua mahasiswa mengenal lebih dekat sosok kepemimpinannya dan para calon mengetahui aspirasi setiap fakultas.”

Walaupun pro-kontra terkait pemira terjadi dikalangan mahasiswa, namun Pemira Unsyiah 2012 tetap akan dilaksanakan 5 Desember mendatang. Hal tersebut dinyatakan Fauzi, Ketua KPR. Menurutnya, Pemira sudah disosialisasikan sejak 19 November lalu hingga sekarang.

“Kami sudah memasang spanduk dan baliho di beberapa fakultas, termasuk di area halaman AAC,” ungkap Fauzi.

Menurutnya, Pemira yang akan diadakan pada 5 Desember nanti merupakan hasil keputusan sidang KPR dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM). Ditambahkan Fauzi, Pemira tidak akan diundur karena KPR sudah mempersiapkan Pemira Unsyiah kali ini secara matang.

Dikatakan Fauzi, pendaftaran Calon Presiden Mahasiwa (Presma) sudah dibuka mulai 24 sampai 26 November mendatang. Pengumuman calon kandidat yang lolos dan dinyatakan dapat mengikuti pemira, akan diumumkan pada 29 November mendatang. “Sehingga setelah itu mereka langsung dapat melaksanakan kampanye,” tutup Fauzi.[]