Vika Winda Utami[AM] | DETaK
Darussalam – Tiga orang kandidat calon ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) yang mengikuti debat yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Raya (KPR) Pemilihan Raya (Pemira) Unsyiah 2016 dinilai kurang melakukan persiapan oleh Saifuddin Bantasyam, salah satu penelis pada debat Pemira di lapangan tugu Unsyiah, Sabtu, 10 Desember 2016 lalu.
Dalam acara yang dimulai pukul 10.00 hingga pukul 12.00 WIB tersebut, para calon kandidat menyampaikan visi dan misinya serta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh panelis maupun calon kandidat yang lain.
Pantauan detakusk.com, selama debat berlangsung, Saifuddin Bantasyam menyampaikan bahwa semua calon tidak memiliki persiapan yang cukup, baik peralatan maupun memori dan retorik.
“Saya melihat tidak ada satupun dari kandidat calon yang membawa alat tulis maupun catatan kecil, dan kurang memaksimalkan penggunaan waktu yang diberikan untuk menyampaikan visi dan misi. Jadi sepertinya para calon kurang melakukan persiapan yang cukup,” ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Wakil Rektor (WR) III sekaligus salah satu panelis debat Pemira, Alfiansyah Yulianur, mengaku akan memberikan bimbingan untuk mempersiapkan diri bagi para kandidat calon ketua BEM pada periode selanjutnya.
“Saya pikir semua calon sudah sangat baik dan mungkin untuk kedepannya kami akan memberikan lebih banyak bimbingan dan membuat sebuah buku panduan persiapan untuk mengikuti debat,” tuturnya.
WR III juga sangat mengharapkan bahwa nantinya Pemira tahun 2016 ini dapat berlangsung damai dan seluruh mahasiswa turut berpartisipasi dalam pemilihan.[]
Editor: Eureka Shittanadi
