Beranda Headline Memerangi Premanisme dengan Kegiatan Jurnalistik

Memerangi Premanisme dengan Kegiatan Jurnalistik

BERBAGI

Sayed Jamaluddin | DETaK

Foto: Ist
Foto: Ist

Banda Aceh – Rektor Universitas Iskandarmuda (Unida) Banda Aceh, Prof Syafi’i Ibrahim M. Si mengatakan, kegiatan jurnalistik dapat menjadi empati dan mengurangi premanisme bagi siswa dan mahasiswa.

Hal tersebut disampaikannya saat membuka basic training jurnalistik untuk siswa SMA dan mahasiswa di Banda Aceh dan Aceh Besar. Acara itu diadakan selama dua hari oleh kampus Unida bekerjasama dengan Harian Serambi Indonesia, di Aula Unida, Jumat (8/2/2012).

Iklan Souvenir DETaK

“Dengan adanya kegiatan jurnalistik maka akan menjadi empati dan mengurangi premanisme bagi  siswa dan mahasiwa. Karena tren jurnalistik sangat membatu banyak siswa dan mahasiswa dalam melakukan sifat sosial dilingkungannya,” katanya.

Karena menurutnya, selama ini siswa dan mahasiswa banyak berpikir prakmatis,  “baik siswa maupun mahasiswa kita sekarang, mereka hanya  mengejar IPK dan nilai, sehingga mereka tidak peka terhadap lingkungan.”

Dalam pelatihan jurnalistik yang juga diikuti oleh mahasiswa perguruan tinggi yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar itu, dia juga menjelaskan, bahwa pengenalan jurnalistik merupakan sebuah upaya meningkatkan nilai-nilai sosial. “Karena mengenal jurnalistik bisa mengetahui dibalik fakta. Prosesnya junalistik bisa dengan wawancara dan mengamati secara langsung dengan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Pimpinan Umum Harian Serambi Indonesia, Syamsul Kahar dalam sambutannya mengatakan, dalam melakukan kegiatan jurnalistik sangat diperlukan sebuah etika. “Karena kalau tidak memiliki etika si jurnalis tidak akan berjalan baik,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan, bergelut dibidang jurnalistik sangatlah menjanjikan, karena dia menilai, itu merupakan lapangan kerja yang cukup mandiri. Apalagi dilihat mutu pendidikan dengan meningkatkan mutu yang sudah ada.

Pelatihan jurnalistik itu menghadirkan pemateri dari kalangan jurnalis dan fotografer senior di Banda Aceh. Di antarnya, M. Nasi Nurdin, Bustamam Ali, Yarmen Dinamika, dan M. Anshar.

Sementara itu, Pembantu Rektor III Unida bidang kemahasiswaan Bustamam Ali menyebutkan, pelatihan jurnalistik dasar tersebut digelar sebagai bentuk mengampanyekan dan menggalakkan menulis bagi siswa dan mahasiswa.[]