Beranda Headline Mahasiswa Aceh Masih Kurang Minati Penelitian di KEL

Mahasiswa Aceh Masih Kurang Minati Penelitian di KEL

BERBAGI
Anggrek yang Terdapat di Kawasan Stasiun Penelitian Soraya. Dok. Fieldtrip (21/07/17).

Mohammad Adzannie Bessania | DETaK

Darusssalam – Jumlah publikasi penelitian mahasiswa Aceh di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) tergolong sedikit. Hal tersebut dikarenakan kurangnya minat mahasiswa untuk melakukan riset di Leuser dan kurangnya pengetahuan mahasiswa dalam menyusun proposal penelitian di tempat tersebut.

Dosen Universitas Nasional, Sri Suci Utami Atmoko, membenarkan hal tersebut. Dia mengaku kesulitan menarik minat mahasiswa tingkat sarjana (S1) di Aceh yang ingin melakukan penelitian pada salah satu dari tiga stasiun penelitian di KEL, yaitu Soraya, Ketambe, dan Suak Balimbing. Ketiga stasiun penelitian tersebut berada di Aceh.

Iklan Souvenir DETaK

“Dari tahun 2012, kami sudah beberapa kali mencoba menarik minat mahasiswa Aceh dan ini sulit sekali. Kami memiliki kerjasama penelitian dengan universitas luar negeri di Ketambe dan Suak Balimbing. Kerjasama kami diutamakan untuk mahasiswa S1 dari Aceh,” tutur Suci saat melakukan perkenalan diri di Stasiun Penelitian Soraya bersama Forum Konservasi Leuser (FKL) dan perwakilan mahasiswa dari jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unsyiah. Senin, 11 Juli 2017.

Suci juga menyayangkan hasil proposal mahasiswa yang ingin melakukan penelitian di Leuser, baik diajukan untuk Suci maupun FKL, dinilai belum baik. Proposal yang belum baik tersebut menyebabkan mahasiswa tertunda melakukan penelitian.

“Ada dua orang mahasiswa yang seharusnya sudah bisa melakukan penelitian di Suak Balimbing mulai dari bulan Januari, tetapi proposalnya belum bagus. Berangkat dari pengalaman ini, kita mencoba mencari minat mahasiswa Aceh dalam hal ini mau melakukan penelitian di wilayahnya sendiri,” ujar Suci yang juga merupakan ahli Orangutan.

Untuk mengatasi hal demikian, Forum Konservasi Leuser (FKL) bekerjasama dengan jurusan Biologi FMIPA Unsyiah. Kerjasama tersebut berupa mengajak 10 orang mahasiswa melakukan perjalanan (field trip) ke Stasiun Penelitian Soraya di Kota Subussalam, Aceh. Perjalanan menuju stasiun penelitian yang berada di KEL berlangsung dari tanggal 10-14 Juli 2017.

Editor: Dinda Triani