Beranda Headline Mahakarya Gemasastrin Umumkan Pemenang Lomba

Mahakarya Gemasastrin Umumkan Pemenang Lomba

BERBAGI

Raudhatul Fitri [AM] | DETaK

bereh
Poster Mahakarya Gemasastrin (Dok. Gemasastrin)

Darussalam – Acara tahunan Gelanggang Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (Gemasastrin) Unsyiah yang berlangsung di auditorium FKIP Unsyiah selama dua hari sejak tanggal 10 sampai 11 Januari 2015 ditutup dengan pengumuman pemenang.

Ada 15 kategori yang diperlombakan pada acara ini, masing-masing juara langsung diumumkan pada hari penutupan.

Iklan Souvenir DETaK

Pemenang untuk kategori aktor dan aktris terbaik film diraih oleh Rifiyal dalam film Keuneubah dan Mutiara dalam film Rubik. Untuk aktor dan aktris terbaik drama panggung berhasil dimenangkan oleh Rakhmad Hidayat dalam drama panggung My Name Is Mail dan Dewi dalam drama panggung Seulanga. Kemudian, untuk pemeran pembantu terbaik drama panggung direbut oleh Agus Wardianti dalam drama panggung Air dan Bensin,  dan pemeran pembantu terbaik film diraih oleh Syaifani Syahliza dalam film Perempuan Dalam Tanda Kutip.

Selanjutnya, untuk kategori naskah terbaik tugas mata kuliah drama dimenangkan oleh Ernita Handayani, Nanda Desia Putri, dan Juliani. Sementara untuk sutradara terbaik film direbut oleh M Fajarli Iqbal dan sutradara terbaik drama panggung diraih oleh Ichsan Mantovani, untuk film terbaik jatuh kepada film Keuneubah, dan untuk drama panggung terbaik direbut oleh penampilan apik drama Seulanga, sedangkan untuk musikalisasi puisi terbaik jatuh kepada Asalku dari Hulu, dan untuk dramatitasi terbaik disabet oleh Dahaga Laut.

Perlombaan untuk kategori poster terbaik jatuh kepada Air dan Bensin, dan untuk pembaca puisi terbaik dimenangkan oleh Debora Dorci Seserai.

Debora, pemenang kategori pembaca puisi terbaik menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada kepada penyelenggara acara.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih, karena baru pertama kalinya juara seperti ini, dan harapan untuk Gemasastrin, yang lainnya lebih semangat lagi untuk belajar membaca puisi dengan baik.” Ujar mahasiswi asal Papua tersebut.

Rismawati salah seorang dosen FKIP Unsyiah yang juga hadir dalam acara penutupan ini mengatakan, bahwa menang dan kalah itu tidaklah penting, yang penting adalah partisipasi mahasiswa dalam acara ini.

“Saya tidak melihat siapa yang menang dan siapa yang kalah, partisipasi mereka terhadap acara ini acara ini bagi saya sudah luar biasa, menang itu hanya bonus,  dan saya berharap acara ini terus dilanjutkan,” ujar dosen sekaligus penggiat teater ini kepada detakusk.com.[]

Editor:  M Fajarli Iqbal