Beranda Lipsus Kemanakah Dana KKN Unsyiah Periode 10?

Kemanakah Dana KKN Unsyiah Periode 10?

BERBAGI
Karikatur Liputan Khusus Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unsyiah. (Muhammad Chalid Isra/DETaK)

Lipsus | DETaK

Darussalam – Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode 10 telah berakhir. Namun masih banyak pertanyaan yang tertinggal dalam benak mahasiswa terkait dengan KKN tersebut. Salah satu pertanyaan yang masih belum terjawab adalah kemanakah mengalir dana KKN periode 10 tersebut?

Penelususran detakusk.com ternyata setiap penerjunan mahasiswa ke desa lokasi KKN setiap kelompok dibekali dengan sejumlah dana. Jumlahnya tidak sama pada setiap periode namun fakta di lapangan menyebutkan bahwa setiap tahun ada dana yang dikucurkan untuk KKN ini.

Iklan Souvenir DETaK

“Kalau masa kami itu periode 9 ada dikasih dana Rp 750.000 untuk setiap kelompok,” ucap Elsa salah seorang mahasiswi keguruan yang ikut program KKN pada periode 9 saat dihubungi Jumat, 25 Maret 2016.

Beda halnya dengan Ula, mahasiswa Fakultas Ekonomi ini mengaku diberikan dana oleh kampus sebesar 1 juta rupiah per kelompok untuk keperluan KKN saat ia mengikuti program tersebut pada periode ke-7.

“Waktu itu saya ikut KKN periode 7 dan kami waktu itu diberikan dana sebesar 1 juta per kelompok untuk program KKN,” ucap Ula saat ditemui terpisah Jumat, 25 Maret 2016.

Anehnya, untuk periode 10 yakni pada tahun 2016 sama sekali tidak ada kucuran dana KKN. Banyak mahasiswa yang mempertanyakan hal tersebut dikarenakan banyak program yang tersendat akibat tidak adanya dana dari kampus. Bahkan mahasiswa harus merogoh koceknya sendiri untuk menjalankan program KKN di desa tempat mengabdi mengemban Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Periode kami tidak ada sepeser pun dana yang diberikan oleh kampus. Kami sangat kesulitan karena tidak ada dana itu,” ucap Wahyu, yang  baru saja melaksanakan KKN di Kabupaten Pidie.

Wahyu mengatakan bahwa program yang ia kerjakan di desa diambil dari dana pribadi. Ia juga kesal mengapa sampai KKN berakhir dana tersebut tidak ada bahkan kabar terkait dana tersebut pun terkesan hilang.

“Tahun yang lalu dana KKN selalu ada, tapi tahun ini entah mengapa tidak ada, saya curiga dana itu diselewengkan,” kata Wahyu.

Beberapa sumber menyebutkan, tidak ada penjelasan resmi dari Bapel dan Biro Unsyiah perihal peniadaaan sumbangan dana kepada kelompok KKN untuk periode ini, berbagai spekulasi pun hadir menanggapi kebijakan ini.[*]

Editor: Redaksi