Beranda Headline Library Orientation Class and Tour, Momentum Pustaka Unsyiah Pacu Antusiasme Mahasiswa SNMPTN...

Library Orientation Class and Tour, Momentum Pustaka Unsyiah Pacu Antusiasme Mahasiswa SNMPTN 2017

BERBAGI
Mahasiswa baru jalur SNMPTN yang mengikuti LOCT di Perpustakaan Unsyiah. Selasa, 23/05/2017. (Dok. Perpustakaan Unsyiah)

Radhia Humaira | DETaK

Darussalam – Perpustakaan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) realisasikan program rutin Rektorat yaitu pengenalan perpustakaan Unsyiah kepada mahasiswa baru jalur SNMPTN Unsyiah 2017. Pantauan detakusk.com, program yang dikenal dengan Library Orientation Class and Tour (LOCT) tersebut memacu antusiasme mahasiswa baru agar menjadikan perpustakaan bukan hanya sebagai wadah pemenuhan tugas kuliah, akan tetapi merupakan sebuah destinasi literasi yang menarik, Senin, 22 Mei 2017.

Salah satu mahasiswa SNMPTN Fakultas Kedokteran Unsyiah mengungkapkan pendapatnya mengenai fasilitas yang disediakan Perpustakaan kini. Menurutnya, Perpustakaan Unsyiah telah menjadikan teknologi sebagai lifestyle organisasi itu sendiri.

Iklan Souvenir DETaK

“Pertama kali nginjakin kaki di perpus unsyiah ini wow gitu kan. Bangunan nya luas, nyaman, fasilitasnya udah memadai. Gak perlu capek-capek nulis buku pas peminjaman, pas pengembaliannya juga. Jadi semua tu udah teknologilah lifestyle-nya. Mungkin ke depannya udah bisa merancah ke Asia Tenggara seperti misi perpustakaan itu sendiri. Dan mungkin akan lebih seru kalo menghabiskan waktu di sini. Menggunakan waktu luang disini,” terang Ridwan Alfattah, mantan siswa SMAN Unggul Aceh Selatan yang kini berada pada Jurusan Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala.

Antusiasme yang tinggi itu, ikut pula dibenarkan oleh Aygun selaku tour guide orientasi perpustakaan pada kelas siang tersebut. Ia mengaku mereka sangat supportif dan interaktif saat mendengar penjelasan.

“Mereka sangat support dan interaktif pada saat saya menjelaskan tentang librarynya. Bahkan saya hanya menyarankan UILIS, mereka langsung mendownlod yang gunanya nanti untuk mereka sendiri. Ada juga tadi yang langsung pinjam buku. Mungkin tergantung bagaimana cara pencapaian kita sehingga mampu menarik mereka utuk sering berkunjung ke perpustakaan. Mereka bahkan langsung nanya, ‘bang kapan mulai bisa masuk ruang baca?’,” akunya.

Selain hanya pengenalan perpustakaan, kegiatan itu sekaligus menjadi kesempatan mereka untuk meregistrasi ulang id agar dapat meminjam buku. Meskipun akan libur panjang, tetap akan dapat menikmati fasilitas perpustakaan.

Mengenai Program LOCT, Muhammad Aygun dalam keterangannya ketika diwawancarai detakusk.com mengatakan bahwa ini berfungsi bagi para mahasiswa baru, untuk saat ini khususnya bagi mahasiswa jalur SNMPTN 2017 agar mereka mengetahui tata cara masuk, sistem-sistem perpustakaan Unsyiah, segala peraturan yang berlaku serta tata letak buku di perpustakaan Unsyiah.

Program ini juga merupakan program rutin yang diusungkan oleh Rektorat untuk pengenalan Perpustakaan unsyiah dan telah berlangsung sejak tahun 2015. Di samping itu juga dapat dikategorikan sebagai bagian dari peran Duta Baca Unsyiah.

“Kami juga di duta baca Unsyiah ingin mengambil kesempatan, ingin juga bergabung atau berkolaborasi untuk menyukseskan program ini. Jadi kalau cuma pustakawan saja yang membantu, mungkin agak kurang efektif. Makanya adanya kolaborasi dengan ikatan duta baca seperti ini. Menyukseskan segala kegiatan yang diadakan oleh perpustakaan,” ujar Aygun, Finalis Duta Baca Unsyiah 2017.

Terkait hubungan program Duta Baca Unsyiah dengan LOCT, Aygun menambahkan bahwa keikutsertaan Duta Baca dalam kegiatan ini adalah bagian yang menjadi jalan untuk terealisasnya minat baca mahasiswa.

“Secara langsung, tidak ada program Duta Baca Unsyiah yang menyebutkan itu. Namun secara keseluruhan mungkin ini adalah bagian yang menjadi jalan terealisasinya program Duta Baca Unsyiah itu sendiri yaitu meningkatkan minat baca mahasiswa,” jelasnya.

Pada teknisnya, dalam pelaksanaan pengenalan perpustakaan Unsyiah seluruh jurusan digabung dari berbagai fakultas. Jadi tidak hanya Fakultas Kedokteran saja, akan tetapi Fakultas lain juga bergabung, seperti FISIP, Teknik, Pertanian dan lain-lain. Dibuat di dua ruangan yakni ruangan lantai 1 dan ruangan seminar lantai 3. Ruang lantai 1 tersebut dinamakan sebagai kelas A, sementara pada lantai 3 dinamakan kelas B. Pada setiap kelas dibagi sekitar 50 hingga 75 orang per kelas. Selain itu, Unsyiah library tour dibagi atas tiga kelas waktu dalam satu hari, yaitu pada pukul 08.00 WIB, pukul 10.00 WIB dan 16.00 WIB. Satu season terdiri dari dua jam.[]

Editor: Dhenok Megawulandari