Beranda Headline KPR Selenggarakan Debat Kandidat Calon Ketua BEM FH Unsyiah

KPR Selenggarakan Debat Kandidat Calon Ketua BEM FH Unsyiah

BERBAGI
DETaK

Mulya Rizki Nanda | DETaK

DETaK
Spanduk debat kandidat Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FH Unsyiah, Selasa, 29 April 2014. (Sumber: Dok. KPR)

Darussalam – Debat kandidat pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FH Unsyiah akan dilaksanakan pada hari Rabu, 30 April 2014. Debat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Raya  (KPR) bekerjasama dengan UKM Pers DETaK Unsyiah ini akan berlangsung di lobby Fakultas Hukum Unsyiah pada pukul 10.00 WIB nanti.

Komisioner KPR, Zul Fazli telah memastikan bahwa jadwal itu tidak akan mengalami perubahan, baik mengenai tempat dan waktu penyelenggaraannya. “Tempat sudah oke,” kata dia, Selasa, 29 April 2014.

Iklan Souvenir DETaK

Menurutnya, debat kandidat adalah agenda yang paling ditunggu-tunggu oleh mahasiswa FH Unsyiah. Ekspektasinya adalah antusiasme yang besar dari mahasiswa untuk ikut hadir dan berpartisipasi agar dapat melihat dan mendengar langsung visi dan misi masing-masing kandidat.

Dalam debat nanti, tim panelis yang dihadirkan adalah pihak dosen Fakultas Hukum Unsyiah. Direncanakan panelis berjumlah dua orang masing-masing adalah Bakti, dosen jurusan Hubungan dan Masyarakat dan Iqbal dari Jurusan Pidana. Mereka akan diberikan kesempatan pada sesi keempat, untuk menanyakan masing-masing dua pertanyaan pada tiap-tiap kandidat.

Debat ini terdiri dari enam sesi yaitu: pemaparan visi dan misi masing-masing kandidat, tanya jawab dari audiens yang menghadiri debat kepada kedua kandidat, tanya jawab diantara masing-masing kandidat, tanya jawab dari tim panelis, closing statement, dan terakhir adalah deklarasi Pemira damai.

Adapun kandidat yang akan berdebat adalah pasangan nomor urut 1 Taufiq-Memel yang diusung oleh koalisi Partai Mahasiswa Universal (Masal) dan Partai Aneuk Hukom Aceh (PAHA), dan pasangan nomor urut 2 Filman dan Marissa yang diusung oleh koalisi Partai Revolusi Mahasiswa (PRM), Partai Serikat Mahasiswa (PSM), dan Partai Mahasiswa Demokrasi (PMD).

Mengenai pengawalan, KPR tidak melibatkan Resimen Mahasiswa (Menwa) pada agenda debat kandidat nanti. Jikapun terjadi kerusuhan, kata Zul, mereka sejauh ini belum dapat memastikan tindakan apa yang akan diambil. “Kita akan bicarakan dengan komisioner yang lain, dan untuk pengawalan Menwa akan kita dilibatkan nanti pada saat hari pemungutan suara saja.”[]

Editor: Mulya Rizki Nanda