Beranda Headline KPR FISIP Akan Laksanakan Pemilihan BEM dan DPM

KPR FISIP Akan Laksanakan Pemilihan BEM dan DPM

BERBAGI

Sulistiono | DETaK

Darussalam – Komisi Pemilihan Raya Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (KPR FISIP) Unsyiah akan melaksanakan pemilihan ketua dan wakil ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) serta Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FISIP pada 15 Desember mendatang. Hal tersebut dikatakan Ahmad Fauzan, Ketua KPR saat ditemui di kantin FISIP, kamis (8/12/2011).

Dua pasang calon ketua dan wakil ketua BEM yang mendaftarkan diri dalam pemilihan tersebut yaitu pasangan nomor urut satu, Fendi Satria sebagai calon ketua dan Tarmizi sebagai calon wakil. Masing-masing dari jurusan ilmu politik dan sosiologi. Pasangan nomor urut dua, M. Akmal Farraz, calon ketua dan Aris Yunandar calon wakilnya yang merupakan duet dari jurusan ilmu komunikasi dan ilmu politik.

Iklan Souvenir DETaK

Sementara untuk DPM telah terdaftar tujuh nama calon, yaitu Rahmad Saputra (nomor urut satu), Zulfitra (nomor urut dua), Harissidqi Sani Nasution (nomor urut tiga), Indra Perdana (nomor urut empat), M. Rajiv Syarif (nomor urut lima), Azzumar Firdhia (nomor urut enam) dan Muhammad Irhamudi (nomor urut tujuh). “Semua calon tersebut telah lolos verifikasi dan tes baca Al Qur’an,” kata Fauzan.

Tahap kampanye sendiri berlangsung lima hari dan akan berakhir 9 Desember nanti. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan orasi politik dan debat kandidat oleh masing-masing calon pada 12 Desember dan debat kandidat pada hari selanjutnya.

Fauzan mengatakan hambatan yang kini dihadapi adalah belum adanya dana akibat terlambatnya proses pemilihan dan imbasnya tidak dapat mengajukan proposal ke biro rektorat karena sudah penutupan buku akhir tahun anggaran 2011 pada 18 November lalu, sedangkan KPR baru dibentuk 23 November. “Sekarang lagi urus (pengajuan proposal) dengan PD (Pembantu Dekan, -red) III dan sedang menunggu memo,” ujarnya.

Berdasarkan amatan DETaK di FISIP, hanya selebaran kampanye pasangan M. Akmal Farraz – Aris Yunandar saja yang tampak ditempel di kampus, sedangkan dari calon-calon lain tidak tampak satu pun spanduk atau selebarannya meski telah memasuki masa akhir kampanye. []