Mohammad Adzannie Bessania [AM] | DETaK
Darussalam – Komisi Pemilihan Raya (KPR) hingga saat ini belum mendapat pengaduan mengenai intimidasi atau ancaman dari salah satu calon untuk memilih calon tersebut di hari pemilihan yang berlangsung Kamis, 15 Desember 2016. Namun, KPR menyayangkan banyaknya isu miring yang tersebar selama masa kampanye.
Agung Nugraha, Ketua Hubungan Masyarakat (Humas) KPR, memaparkan isu tersebut. Isu yang tersebar mengenai mahasiswa yang mengikuti program Unit Program Pendamping Pembelajaran Agama Islam (UP3AI) dipaksa oleh mentornya untuk memilih calon tertentu dan pesan siaran dari pengakuan mahasiswa baru Fakultas Teknik yang dipaksa oleh seniornya untuk memilih calon tertentu.
“Kita belum bisa menggubris benar atau tidak, karena ini masih isu. Di masa kampanye, ada saja orang yang menghalalkan segala cara agar meyakinkan pemilih untuk memilih satu calon dengan hal-hal yang tidak baik,” jelasnya kepada ketika diwawancarai di sekretariat KPR. Selasa, 13 Desember 2016.
Agung mengakui, KPR belum mendapat laporan mengenai isu pelanggaran dalam bentuk lisan maupun tulisan.
“Jika isu terbukti termasuk black campaign yaitu menjelekkan dan menghina, akan segera kami tanggapi,” ujarnya.
Agung menegaskan bahwa isu-isu tersebut belum benar. Ia berharap kepada media agar tidak memanaskan isu-isu yang telah ada.
“Saya berharap kepada media agar jangan memanaskan isu-isu tersebut,” tegasnya.[]
Editor : Dhenok Megawulandari
