Beranda Headline Kontes Literasi Matematika Upaya Melek Matematika

Kontes Literasi Matematika Upaya Melek Matematika

BERBAGI
Peserta Babak Penyisihan Kontes Literasi Matematika | Riyanti/ DETaK

Riyanti Herlita | DETaK

Darussalam – Upaya menyiapkan peserta didik melek matematika, Prodi Pendidikan Matematika Unsyiah melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (P4MRI) Unsyiah menyelenggarakan Kontes Literasi Matematika (KLM) yang ke III, bagi siswa SMP/MTs se-Aceh, Selasa, 27 Oktober 2015.

Ajang tingkat provinsi yang berlangsung di Auditorium lantai 2, gedung lama FKIP Unsyiah tersebut diikuti sebanyak 43 peserta, kendati KLM ke III ini lebih sedikit dari tahun-tahun sebelumnya, namun antusias peserta dalam menguji kemampuan literasi matematika sesuai tuntutan kurikulum 2013 tampak meningkat berdasarkan dominannya peserta yang mendaftar secara perorangan.

Iklan Souvenir DETaK

“Dari tahun 2013 dan 2014, pesertanya rata-rata hampir ratusan, walaupun demikian, tahun ini antusias siswa yang mendaftar perorangan lebih dominan, sehingga dapat kita lihat bahwa minat uji literasi ini semakin meningkat,” ungkap Rahma Johar, selaku ketua pelaksana KLM kepada detakusk.com sesaat sebelum rapat dewan juri diruang P4MRI.

Disamping bertujuan meningkatkan wawasan guru dan calon pendidik terhadap PISA (Programme for International Student Assesment), KLM tersebut disuguhi dengan 10 soal untuk babak penyisihan, 6 soal babak semifinal dan 3 soal babak final.

“Soal-soal KLM ini adalah soal yang menantang, melatih penalaran berfikir yang tidak perlu menggunakan rumus, tidak ada ditanya berapa luas persegi panjang, melainkan siswa diharapkan mampu menjawab soal sesuai penalarannya seperti soal-soal PISA”, papar Rahma yang juga merupakan dosen pengajar di Pendidikan Matematika sekaligus ketua P4MRI Aceh.

Selain itu, Khairul Umam, Ketua Acara yang juga merupakan dosen pengajar di Pendidikan Matematika juga menuturkan hal yang sepadan terkait KLM tersebut.

“Sebenarnya soal-soal KLM itu tiap tahunnya sama. Sama-sama menguji berdasarkan indikator yang sama, hanya beda pada bentuk-bentuk soalnya saja. Untuk pengumpulan soalnya sendiri, itu ada yang dibuat dari dosen, skrispi Mahasiswa dan soal-soal TC dari tahun-tahun sebelumnya,” tegas Umam yang juga menyampaikan bahwa secara tidak langsung kontes tersebut mampu meningkatkan karakter anak didik, seperti kedisiplinan dalam belajar.

Kegiatan yang juga mampu menjalin silaturahim dan kerjasama antara dosen, mahasiswa, dan pihak sekolah tersebut akan memberikan bimbingan atau  training center bagi pemenang juara I guna persiapan menuju grand final tingkat nasional yang dijadwalkan berlangsung di P4TK Yogyakarta, 16-17 November 2015 mendatang.

Adapun sekolah yang turut berpartipasi pada ajang tingkat provinsi tersebut  diantaranya, SMP N 2 Sigli, SMP N 6 Banda Aceh, SMP IT Nurul Ishlah, SMP Fatih Billingual, SMP Unggul YPPU Sigli,  MTsN Model Banda Aceh, SMP Teuku Nyak Arief, MTs Swasta Yapena, SMP N 1 Banda Aceh dan SMP Percontohan.[]

Editor: Riska Iwantoni