Beranda Headline Komentar Mahasiswa Terkait “Akreditasi Mengubur Mimpi”

Komentar Mahasiswa Terkait “Akreditasi Mengubur Mimpi”

BERBAGI

Eureka Shittanadi [AM] | DETaK

Darussalam – Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) khususnya yang berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) tak lama ini ramai membicarakan akreditasi salah satu Prodi di kampus mereka. Hal tersebut berawal dari salah seorang alumnus Prodi Bahasa Inggris FKIP Unsyiah, Mila Maisarah yang gagal mengikuti tes Bintara Polri Khusus Penyidik Pembantu 2015 dikarenakan akreditas Prodi yang telah kadaluarsa.

Kejadian tersebut mengundang banyak simpati dari kalangan mahasiswa terkhusus Prodi Bahasa Inggris itu sendiri. Mereka menyayangkan akreditas kampus yang telah kadaluarsa dan belum belum mendapat re-akreditas dari BAN-PT.

Iklan Souvenir DETaK

“Sangat disayangkan bahwa Prodi Bahasa Inggris menjadi satu-satunya prodi S1 yang belum terakreditasi dan menjadikan Mila sebagai korban,” kata Burhanuddin, mahasiswa FKIP Bahasa Inggris angkatan 2012 kepada detakusk.com Senin, 28 September 2015.

Dikatakannya, akreditas kampus sangat penting karena menyangkut kepentingan khalayak ramai dan menyangkut kelegalan ijazah yang didapat mahasiswa.

Senada dengan Burhanuddin, Reza Gafara, mahasiswa Prodi Bahasa Inggris angkatan 2012 juga menyatakan kesedihannya mengenai kampus yang ia banggakan sepengetahuannya sampai sekarang belum terakreditasi.

“Saya merasa sedih, sebab selama ini mahasiswa FKIP Bahasa Inggris yang dianggap hebat ternyata tidak memiliki akreditasi. Saya berharap ke depannya pihak prodi dan mahasiswa dapat berupaya lebih baik agar kampus dapat mendapat akreditasi yang baru,” ucapnya.

Para mahasiswa berharap masalah akreditas kampus dapat segera teratasi, dan menilai optimis pihak prodi akan dapat menyelesaikan permasalahan akreditas kampus yang kadaluarsa tersebut.

“Saya berharap pihak prodi dapat meninjau kembali permasalahan yang menimpa Mila dan hal tersebut tidak akan terulang kembali, sehingga masa depan seseorang tidak hancur hanya gara-gara akreditas kampus,” ujar Ona Monica, mahasiswi Prodi Bahasa Inggris angkatan 2014.

Hingga berita ini diturunkan, mengenai prodi tersebut masih ramai dibicarakan terutama media sosial Facebook tempat awal mula status Mila Maisarah bercerita.[]

Editor: Riska Iwantoni