Beranda Headline Ini Pernyataan Dekan FISIP Terkait Skorsing Mahasiswa

Ini Pernyataan Dekan FISIP Terkait Skorsing Mahasiswa

BERBAGI
Ilustrasi (Masridho Rambey dan Muhammad Chalid Isra/DETaK)
Ilustrasi (Masridho Rambey dan Muhammad Chalid Isra/DETaK)

Musanna [AM] | DETaK

Darussalam – Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Syarifuddin Hasyim memberikan pernyataan perihal skorsing mahasiswa yang dikeluarkan rektorat kepada 8 orang mahasiswa FISIP. Ia menilai rektorat sah-sah saja membuat kebijakan untuk menegakkan peraturan dengan mempertimbangkan sanksi yang diberikan.

“Mahasiswa tidak boleh dirugikan,  dan rektor juga tidak boleh dipermalukan,” katanya, kepada detakusk.com saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 6 Oktober 2015.

Iklan Souvenir DETaK

Sebelumnya, pihak dekanat mengaku telah melakukan sosialisasi terhadap penyelenggaraan Ordikmaru. Sifatnya pun harus mendidik dan berbagi ilmu pengetahuan serta pembinaan mahasiswa.

“Saya sudah ingatkan, tidak boleh dibawa mahasiswa keluar kampus apalagi bermalam, tapi ketika rektor mengambil suatu tindakan men-skors mahasiswa memang sah-sah saja, tetapi sebaiknya berikan peringatan terlebih dahulu atau pun meminta konfirmasi, minimal Pembantu Dekan III,” lanjut Syarifuddin Hasyim.

Pihaknya meyakini pelaksanaan Ordikmaru yang dilakukan himpunan di kampus tersebut adalah bukan sekedar silaturahmi biasa, namun juga dapat mengembangkan sisi positif tentang akademik dan karakter dari kegiatan.

“Menurut kewenangannya, rektor memang boleh untuk mengeluarkan SK, namun mengeluarkan SK skorsing alangkah baiknya ada prosedurnya, jadi ketika prosedur tidak benar maka mahasiswa berontak jadi antara harapan dengan kenyataan itu berbeda tidak hanya di FISIP, fakultas lain juga seperti itu,” ungkapnya

Ia menghimbau mahasiswa mematuhi peraturan yang sudah menjadi acuan kampus, atau mengkomunikasikan kembali dengan Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan untuk menyelesaikan permasalahan.

“Seharusnya ada prinsip sebelum mengeluarkan kebijakan, ada komunikasi yang baik antara pimpinan fakultas dengan universitas.” Tutupnya.[]

Editor: M. Fajarli Igbal