Beranda Headline Ini Pendapat Pengendara dan Pejabat Unsyiah Terkait Lampu Jalan di Simpang Gelanggang

Ini Pendapat Pengendara dan Pejabat Unsyiah Terkait Lampu Jalan di Simpang Gelanggang

BERBAGI
Lampu lalu lintas di Simpang Gelanggang Unsyiah (Raudhatul Muna/ DETaK)

Raudhatul Muna | DETaK

Darussalam – Sejak masuknya tahun ajaran baru terdapat hal menarik di Kopelma, yakni hadirnya lampu lalu lintas di Simpang Gelanggang. Dalam liputan tim detakusk.com pada Rabu, 20 September 2017, beberapa mahasiswa berpendapat bahwa adanya lampu merah membuat pengguna jalan lebih tertib namun ada juga yang berkata sebaliknya.

Riska Meilinda mengatakan bahwa adanya pengguna jalan yang melanggar membuat jalan lebih macet.

Iklan Souvenir DETaK

“Dengan adanya lampu merah pengguna jalan lebih tertib, tidak semena-mena lewat di jalan raya. Tetapi ada juga yang melanggar lalu lintas yang menjadikan jalan lebih macet,” tuturnya.

Syifaul Fauzia berpendapat bahwa dengan adanya lampu lalu lintas ini sangat efektif dalam menanggulangi masalah lalu lintas di sekitar kampus.

“Adanya lampu merah sangat efektif dimana pengendara motor bisa dapat gilirannya masing masing dan juga lebih tertib, cuma kurang efektif karena banyak pengendara yang nakal dan tidak sabaran. Jadinya tidak sesuai aturan dan menambah kemacetan,” ungkapnya.

Alfian Yulianur, selaku Wakil Rektor III juga berpendapat bahwa lampu merah sangat diperlukan, dan menghimbau untuk pengguna jalan sadar akan berkendara secara tertib.

“Lampu merah memang perlu dibuat kalau tidak kacau sekali, sebelumnya memang diatur polisi kalau tidak ada polisi biasanya satpam Unsyiah. Tetapi masih aja yang tidak disiplin, itu masalah pada kesadaran masing-masing orang, maka perlu di sosialisasikan, diajak dan dirayu agar teman-teman juga tertib,” pungkasnya.[]

Editor: Dhenok Megawulandari