Beranda Headline Ini Dia Ketua KPR Unsyiah 2012

Ini Dia Ketua KPR Unsyiah 2012

BERBAGI

Cut Lusi Chairun Nisak | DETaK

(Foto: Dok pribadi)

Darussalam – Usai melakukan Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (SU MPM) pada Sabtu (17/11/2012) lalu di Ruang Flamboyant AAC Dayan Dawood, DPMU Unsyiah langsung membentuk Komisi Pemilihan Raya (KPR). Secara sistematis, semua yang hadir pada SU MPM yang sifatnya tertutup itu berhak mengajukan diri atau ditunjuk yang nantinya akan dipilih melalui voting, “saya memperoleh suara terbanyak,” kata Fauzi, Ketua KPR, Rabu, (21/11/2012).

Lelaki kelahiran Meulaboh, 22 tahun silam ini tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) jurusan Kimia. Ia juga menduduki beberapa jabatan di ranah kampus, selain menjadi ketua bidang kerohanian himpunan kimia dan sekretaris himpunan kimia, Ia juga aktif sebagai sekretaris DPM Unsyiah periode 2011-2012.

Iklan Souvenir DETaK

Kata Fauzi, Anggota KPR ada 9 orang yang langsung ia pilih sendiri. Sedangkan disetiap fakultas nantinya akan dikawal oleh Panitia Komisi Pemilihan Pemungutan Suara (KPPS). “Jadi nanti disetiap fakultas itu yang mengontrol panitia KPPS,” ujarnya.

Sejauh ini, pihaknya belum mengetahui secara konkrit Daftar Pemilih Tetap (DPT), diperkirakan ada sekitar 25 ribu mahasiswa yang mempunyai hak suara. “Yang sudah tidak aktif lagi tidak bisa memilih,” tuturnya. Selanjutnya ia juga mengatakan untuk pemilihannya nanti mahasiswa cukup membawa KTM atau Slip SPP “asal namanya sudah tertera di DPT,” katanya lagi.

Ia berharap pada pemira tahun ini keikutsertaan mahasiswa untuk merayakannya bisa lebih banyak. Kemudian yang mendaftar sebagai calon baik DPMU dan juga presma itu lebih banyak lagi, “sehingga dalam hal memilihnya kita lebih bisa ada banyak pilihan”. Ia juga meminta agar di dalam tahapan-tahapan pemira nantinya tidak ada keributan yang timbul diantara mahasiswa, “seluruh elemen mahasiswa bisa bersifat demokratis dan menghargai hak-hak mahasiswa lain. Sehingga tidak ada kendala-kendala yang berkaitan dengan demokrasi mahasiswa, jadi bisa dengan musyawarah dengan tidak mengandalkan otot,” tutupnya.[]