Beranda Headline Furqan Geserkan Alfian

Furqan Geserkan Alfian

BERBAGI

Furqan Ishak Aqsa, Kandidat Capresma terpilih Pemira 2011-2012 (Dok. Istimewa)

DETaK | Darussalam – Furqan Ishak Aqsa, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Geografi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) terpilih sebagai presiden mahasiswa Unsyiah periode 2011-2012 setelah mengalahkan rivalnya, Ismul Arif, mahasiswa Fakultas Teknik dalam Pemilihan Raya (Pemira) tahun 2011 yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Raya (KPR), Selasa (19/07/2011) sekaligus menggantikan Alfian Muhiddin, presiden mahasiswa periode tahun 2010-2011.

Dalam Pemira tahun ini, Furqan keluar sebagai pemenang setelah mengantongi 2.602 suara, jauh lebih tinggi dari Ismul Arif yang hanya mengantongi 1.098 suara, serta kandidat lain masing-masing Muhammad Sanusi 38 suara, Heri Tamliqa 37 serta Siswandi yang sejak awal didiskualifikasi karena tidak mengikuti proses debat kandidat.

Iklan Souvenir DETaK

“Setelah mengetahui hasil perhitungan suara, ternyata saya yang keluar sebagai pemenang, saya langsung mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT. dan berterimakasih banyak kepada timses (tim sukses, -red) serta juga kawan-kawan yang telah membantu kita semua,” ucap Furqan.

Saat ditanyai terkait kandidat yang kalah, dia mengatakan kemungkinan nantinya juga akan mengajak mereka ikut bergabung dalam kabinet Pemerintahan Mahasiswa (Pema). “Sekarang saya juga sedang sibuk, jadi belum sempat menghubungi dia, nanti pasti saya akan bicara lagi dengan Ismul,” tambahnya.

Setelah dikonfirmasi kepada Ismul, dia siap membantu Pema apabila nanti presiden mahasiswa baru mengajak dia ikut bergabung dengan Pema untuk membangun Unsyiah yang lebih baik ke depan.

Menurut Ismul, Pemira tahun ini berjalan dengan lancar dan demokratis. “Walaupun ada sedikit perselisihan, itu hal biasa dalam kompetisi,” tuturnya. Namun saat disinggung mengenai hasil Pemira dia mengatakan kurang puas karena tidak menang, tapi mencoba untuk puas.

Terkait jadwal Pemira tahun ini, dia mengatakan kurang tepat diadakan pada saat liburan, karena tidak semua aspirasi mahasiswa dapat tersalurkan berhubung ada yang pulang kampung dan mengikuti kuliah Semester pendek (SP). “Kami sudah mencoba untuk mengadukan hal ini kepada pihak KPR, namun mereka tetap mengadakan, ya kita ikut saja,” ucap Ismul.

Menanggapi masalah jadwal pemira itu, ketua KPR, A.A Win Ariga Bungsu mengatakan itu hasil keputusan sidang umum yang diadakan pada bulan Juli lalu. Dia juga menegaskan dalam kalender akademik tidak ada masa liburan pada bulan Juli, jadi tidak ada alasan untuk mengundurkan Pemira. “Itu sudah keputusan rapat,” tutupnya. [Sayed J]