Beranda Headline Empat Prodi FKIP Unsyiah Terancam Ditutup

Empat Prodi FKIP Unsyiah Terancam Ditutup

BERBAGI
Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah. (Riska Iwantoni/DETaK)

Syufiyatuddin Indah Haqqun [AM] | DETaK 

Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah. (Riska Iwantoni/DETaK)
Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah. (Riska Iwantoni/DETaK)

Darussalam – Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsyiah, Djufri, menyatakan bahwa ada 4 program studi (prodi) di FKIP yang terancam ditutup. Hal tersebut berdasarkan aturan dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) bahwa program studi yang mendapatkan akreditas C sebanyak tiga kali berturut-turut akan ditutup dari fakultas.

FKIP, kata Djufri, memiliki 4 Program Studi (Prodi) yang berakreditas C, diantaranya Prodi Bimbingan dan Konseling (BK), Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Prodi Seni Drama Tari dan Musik (Sendratasik), dan Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Iklan Souvenir DETaK

“Sebenarnya permasalahan disini yaitu faktor komunikasi yang kurang bagus. Jadi, intinya adalah tingkatkan komunikasi yang baik untuk membangun kerja sama yang baik,” kata Djufri kepada detakusk.com, Selasa, 17 Juni 2014 lalu.

Namun bagi setiap Prodi tersebut, tambah Djufri, memiliki kesempatan kurang lebih 4 sampai 5 tahun untuk memperbaiki mutu dan fasilitasnya, baik dari sisi mahasiswa maupun dosen. Seperti jurusan Sendratasik yang diberikan kesempatan sejak tanggal 25 Januari 2013 lalu  hingga tanggal 25 Januari 2018 untuk memperbaiki akreditasnya.

Terkait dengan perbaikan akreditasi, seperti dikatakan Djufri, ada beberapa item dari 180 item yang dapat membantu untuk memperbaiki akreditas jurusan, diantaranya jurusan tersebut setidaknya memiliki  6 orang dosen bergelar profesor dan mampu menerbitkan jurnal. Kiprah dosen dalam perbaikan akreditas juga akan dilihat dari seberapa banyak kontribusi dosen dalam kegiatan seminar nasional serta bagaimana metode pembelajaran yang diberikannya.

Penilaian akreditas prodi tersebut tak lepas juga dari peran mahasiswa berupa prestasi yang mewakili prodinya. Sehubungan dengan itu, Djufri mengharapkan, mahasiswa dan dosen dari tiap jurusan  dapat membangun relasi yang kuat untuk meningkatkan mutu dari jurusannya.[]

Editor: Hilda Rahmazani