Beranda Headline Biro Kemahasiswaan dan BEM Unsyiah Akan Selenggarakan Unsyiah Games III

Biro Kemahasiswaan dan BEM Unsyiah Akan Selenggarakan Unsyiah Games III

BERBAGI
Wakil Rektor III Unsyiah saat diwawacarai oleh DETaK. 06/04/18. (Junina Rizki [AM]/DETaK)

Junina Rizki [AM]| DETaK

Darussalam – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan Biro Kemahasiswaan akan menyelenggarakan Unsyiah Games III di lingkunngan kampus Unsyiah pada tanggal 23-29 April 2018 mendatang. Acara pembukaan Unsyiah Games akan dilakukan di Lapangan Gelanggang Mahasiswa Unsyiah pada Senin, 23 April 2018.

Unsyiah Games merupakan kompetisi kreativitas mahasiswa dalam bidang olahraga dan seni tingkat Unsyiah. Unsyiah Games sendiri pertama kali diselenggarakan oleh BEM Unsyiah pada tahun 2016 silam. Dikabarkan bahwa Unsyiah Game tidak lagi bernaung di bawah BEM melainkan di bawah Biro Kemahasiswaan.

Iklan Souvenir DETaK

Hal ini dipertegas pihak BEM, mereka menerangkan bahwa Unsyiah Game jelas dilaksanakan oleh Biro Kemahasiswaan sebagai penanggung jawab dan mengajak BEM berkolaborasi dalam Unsyiah Games.

“Ini kegiatan dari universitas yang dipegang oleh biro dan bekerja sama dengan BEM. Di Unsyiah Game I 2016 lalu pertama disepakati bahwa kegiatannya langsung dari universitas dan didampingi oleh biro. Kalau yang diambil alih itu udah jelas biro yang pegang, biro ngajak kolaborasi sama BEM tapi bisa kita katakan yang berperan  itukan biro,” ujar Asyraf Hudri sebagai menteri Pemuda dan Olahraga (PORA) BEM Unsyiah.

Asyraf juga mengatakan bahwa ketua Unsyiah Game dipegang langsung oleh Rektor dan ketua BEM Unsyiah sebagai wakil panitianya. BEM juga memegang pelaksanaan opening ceremony beserta kepanitiaan penanggung jawab cabang olahraga dan seni.

Sedangkan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alfiansyah Yulianur mengatakan bahwa Unsyiah Games bukan ditarik ke biro kemahasiswaan melainkan berkolaborasi antara biro kemahasiswaan dan BEM Unsyiah.

“Unsyiah Game bukan ditarik ke biro, memang dulu ide Unsyiah Game itu dari BEM, cuma karena kita gunakan untuk proses seleksi POMNAS (Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional) dan PEKSIMINAS (Pekan Seni Mahasiswa Nasional) maka kita kolaborasi antara BEM dan Biro Kemahasiswaan. Kenapa? karena ini kan bukan kompetisi ecek-ecek tapi serius. Kalau kita serahkan ke BEM semua ada kekhawatiran nanti mereka sulit untuk membuat kompetisi yang sebenarnya dengan keterbatasan mahasiswanya kan berganti-ganti,” jelas Alfiansyah.

Alfiansyah menambahkan bahwa BEM setiap tahun berganti dengan orang-orang baru, sedangkan untuk me-manage pertandingan bukanlah hal yang mudah sehingga biro kemahasiswaan bergabung dengan BEM agar BEM juga masuk untuk belajar di dalamnya. []

Editor: Athaillah