Beranda Headline Bimbel Rencong, Sarana Berbagi Ilmu Paguyuban KSE Unsyiah

Bimbel Rencong, Sarana Berbagi Ilmu Paguyuban KSE Unsyiah

BERBAGI
Tes tulis calon peserta bimbel rencong Paguyuban KSE Unsyiah, (Foto: Dok. Panitia) 17/12/16.

Dinda Triani | DETaK

Darussalam – Paguyuban Karya Salemba Empat Universitas Syiah Kuala (KSE) Unsyiah melaksanakan program bimbingan belajar (bimbel) gratis yang ditujukan untuk siswa kelas tiga Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam persiapan menghadapi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Sabtu, 17 Desember 2016.

Dalam proses seleksinya calon peserta Bimbel Rencong (Rumah KSE Carong) yang memenuhi beberapa persyaratan utama, yaitu diutamakan bagi mereka yang tidak mampu secara finansial. Pendaftaran bimbel ini di mulai sejak 15-30 November lalu, dilanjutkan dengan seleksi berkas, tes tulis serta interview sebelum resmi menjadi peserta bimbel.

Iklan Souvenir DETaK

Al-kautsar, Ketua Umum Paguyuban KSE Unsyiah menyampaikan, bahwa latar belakang digagasnya program bimbingan ini merupakan perwujudan dari selogan sharing dan developing yang dimiliki KSE.

“Latar belakang dibentuknya program bimbingan belajar ini merupakan perwujudan dari selogan sharing, yaitu berbagi apa yang kami dapat selama kuliah pada adik-adik, serta developing, untuk menjadikan karakter mereka sebagai penerus bangsa dan penerus paguyuban KSE Unsyiah sendiri kedepannya,” jelasnya.

Proses belajar peserta nantinya menurut sekertaris umum paguyuban, Mulya Mutawaqqil, selain kegiatan belajar mengajar, juga terdapat kegiatan jelajah universitas dan kegiatan lainnya yang membedakan bimbel rencong ini, yang dibimbing langsung oleh mentor bidang pendidikan di paguyuban KSE.

Lebih lanjut, Mutawaqqil juga menyampaikan harapan besarnya agar bimbel rencong ini bermanfaat internal dan eksternal paguyuban KSE sendiri.

“Saya berharap, nantinya bimbel rencong ini dapat menjadi solusi bagi mereka siswa berprestasi yang terkendala dengan masalah fiansial dapat melanjutkan ke PTN yang mereka inginkan. Serta untuk paguyuban sendiri, dapat meningkatkan nilai sharing dan keinginan untuk berbagi”.[]

Editor: Eureka Shittanadi