Beranda Headline Begini Cara Unsyiah Perangi Buta Huruf Al-Quran

Begini Cara Unsyiah Perangi Buta Huruf Al-Quran

BERBAGI

Siaran Pers | DETaK

Darussalam – Universitas Syiah Kuala (Unsyiah)  gencar memerangi buta huruf Al-Quran dengan merevitalisasi program Unit Program Pendamping Pendidikan Agama Islam (UP3AI) bagi mahasiswa baru Unsyiah.

Program pendamping mata kuliah pendidikan agama Islam. tahun ajaran 2015/2016 tersebut resmi dibuka pada Sabtu 5 September 2015. Acara yang dipusatkan di Masjid Jamik Darussalam ini dihadiri ribuan mahasiswa baru Unsyiah,

Iklan Souvenir DETaK

Dalam sambutannya, ketua UP3AI Unsyiah Faturrahmi menjelaskan, bahwa program UP3AI merupakan program yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa baru. Sebab program ini akan berkesinambungan dengan mata kuliah agama.

“Kehadiran mahasiswa baru pagi ini sudah mengawali perkuliahan mata kuliah agama. Mata kuliah agama wajib diikuti, jika tidak lulus mata kuliah ini, berarti tidak lulus perkuliahan di Unsyiah.” ujarnya.

Program ini merupakan program yang mengiringi mata kuliah Pendidikan Agama Islam di Unsyiah. Materi yang diajarkan dalam program ini adalah membaca Al-quran, praktik ibadah, dan mentoring keislaman.

Mendapatkan sertifikat UP3AI merupakan syarat utama untuk lulus mata kuliah pendidikan agama islam di Unsyiah. Sementara, untuk mahasiswa yang non-muslim, Unsyiah memberikan peluang kepada mereka untuk menempuh mata kuliah tersebut di tempat peribadatan mereka masing-masing, dan nilainya diberikan oleh pemuka agama masing-masing.

Beberapa waktu sebelumnya, Rektor Unsyiah, Samsul Rizal,mengatakan bahwa lebih dari 80% mahasiswa baru Unsyiah tidak mampu membaca Al-Quran dengan benar. Data ini merupakan hasil penilaian penjajakan kemampuan membaca Al-Quran pada mahasiswa baru Unsyiah dalam tiga tahun terakhir.

Selain sebagai program pendamping mata kuliah agama Islam, program UP3AI diharapkan juga menjadi sarana untuk membentuk pribadi mahasiswa Unsyiah.[]

Editor: M. Fajarli Iqbal