Beranda Headline Asah Pengetahuan Sastra, DETaK Adakan Pelatihan Cerpen

Asah Pengetahuan Sastra, DETaK Adakan Pelatihan Cerpen

BERBAGI

Redaksi | DETaK

Cut januarita sedang memberikan materi pada pelatihan menulis cerpen UKM Pers DETaK di Ruang Seminar Gedung Gelanggang Mahasiswa Unsyiah, Rabu (4/1/2012) (foto: Sammy Khalifa/DETaK)

Darussalam – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers DETaK Unsyiah menggelar acara pelatihan menulis cerita pendek (cerpen) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat se-Banda Aceh dan Aceh Besar, Rabu (4/1/2012), di ruang seminar Gedung Gelanggang Mahasiswa Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh. Pelatihan itu mengangkat tema “Keluar dari Kabut Pilu, Menyongsong Peradaban Baru”.

Iklan Souvenir DETaK

Kegiatan ini digelar selama satu hari  penuh sejak pukul 09.00 sampai 18.00 wib. Materi yang diberikan terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama mengenai kiat memunculkan ide menulis cerpen yang dikemas oleh Cut Januarita, sedangkan sesi kedua berisi tentang teknik pembuatan dan penyelesaian cerpen  oleh Bebby Haryanti Dewi. Keduanya merupakan anggota Forum Lingkar Pena (FLP) Aceh.

Ketua panitia, Iqbal Perdana, mengatakan pelatihan cerpen ini merupakan pelatihan cerpen pertama yang digelar oleh UKM Pers DETaK Unsyiah. Sebelumnya, menurut Iqbal, UKM Pers DETaK belum pernah menyelenggarakan pelatihan penulisan cerpen. “Biasanya kita (UKM Pers DETaK, -red) menggelar pelatihan jurnalistik,” kata Iqbal.

Sementara itu, Maulidiya, salah seorang peserta menyebutkan pentingnya pelatihan seperti ini demi mengasah dan memperluas pengetahuan tentang sastra, khususnya dalam bidang  penulisan cerpen. Dengan pelatihan tersebut, kata Maulidiya, diharapkan siswa yang mengikuti pelatihan dapat menghasilkan banyak karya cerpen. ”Sangat menarik dan penting khususnya untuk kami (siswa, -red), ya untuk pengetahuan juga menciptakan karya cerpen sesuai kriteria dan diminati,” tuturnya.

Peserta yang mengikuti pelatihan merupakan siswa-siswi SMA/Sederajat kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Setiap sekolah diwakili oleh dua delegasi. Total, peserta yang mengikuti pelatihan sejumlah 29 orang dari 15 SMA/sederajat.

Pada akhir acara, panitia juga membagikan masing-masing peserta satu judul buku yang didapat dari Balai Bahasa Provinsi Aceh. []