Beranda Headline Alumni: “TNI Seharusnya Tak Boleh Masuk Kampus”

Alumni: “TNI Seharusnya Tak Boleh Masuk Kampus”

BERBAGI

Muhammad Chalid Isra | DETaK

CNjgF9VVAAAWgiZ
(Mahasiswa baru Unsyiah melihat helikopter milik TNI AD yang diparkirkan di kampus Unsyiah/ foto: Iwan Artanoga|DETaK)

Darussalam – Tentara Nasional Indonesia (TNI) di bawah komando Kodam Iskandar Muda, ikut andil dalam acara pengenalan akademik mahasiswa baru Unsyiah yang dilakukan sejak tanggal 29 Agustus sampai dengan 31 Agustus mendatang.

Instansi seragam loreng itu pun memperkenalkan alutsista seperti tank, helikopter, dan berbagai macam senapan kepada mahasiswa baru Unsyiah. Hal tersebut diharapkan dapat membentuk nilai nasionalisme dalam diri mahasiswa.

Iklan Souvenir DETaK

Rektor Unsyiah, Samsul Rizal mengatakan, kegiatan ini adalah bagian dari pengenalan kampus dan juga untuk membangun kecintaan terhadap negara kepada mahasiswa baru di kampus Unsyiah.

“Kita ingin membangun kecintaan terhadap negara, dan itu sangat penting, dengan demikian kita harapkan mahasiswa dapat menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa Indonesia,” ucapnya.

Kendati demikian banya komontar yang mengalir dari mahasiswa Unsyiah sendiri. Banyak yang mendukung namun ada juga yang mengkhawatirkan otonomi kampus akan terancam dengan masuknya militer ke wilayah kampus.

“Seharusnya militer tidak boleh masuk kampus karena sama statusnya dengan partai,” ungkap Khalisni, salah seorang alumni Unsyiah saat dihubungi detakusk.com 29 Agustus 2015.

Namun pria yang baru saja diwisuda beberapa waktu yang lalu ini juga mengatakan bahwa militer boleh saja masuk ke kampus jika tujuannya untuk silaturahmi dan membangun kerja sama.

IMG_1019
(Salah satu tank milik TNI AD yang diparkirkan di pameran alutsista di samping gedung AAC Dayan Dawoed/ foto: M. Fajarli Iqbal)

“Militer tidak boleh masuk kampus dan mencampuri urusan akademik namun jika tujuannnya untuk silaturahmi dan membangun kerja sama, ya saya rasa boleh-boleh saja,” lanjut alumni  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)  itu.

Ketua Badan Eksekutif mahasiswa (BEM) Unsyiah, Muhammad Hamzah saat ditemui detakusk.com mengatakan bahwa tujuan pameran alutsista militer adalah untuk membangun nilai nasionalisme dalam diri mahasiswa.

“Jadi pameran ini bukan untuk memasukkan militer ke kampus namun pameran ini dilakukan untuk membangun rasa cinta terhadap tanah air dalam diri mahasiswa,” ucap Hamzah.

Hal serupa juga dikatakan oleh Fitrah, mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) Unsyiah ini mengatakan bahwa banyak pembelajaran yang didapat terkait pihak TNI yang mengajarkan bela negara terhadap mahasiwa.

“Banyak pelajaran yang didapat dari kunjungan TNI ini, terutama terkait dengan materi bela negara,” pungkasnya.[]

Editor: M. Fajarli Iqbal