Beranda Headline Aceh Gelar Pentas PAI Nasional Ke- VIII

Aceh Gelar Pentas PAI Nasional Ke- VIII

BERBAGI
Salah seorang pengamat sedang melihat hasil karya lomba Kaligrafi Islam (Dok.Panitia)

Eka Purnama Sari Ningsih | DETaK

Banda Aceh– Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) Nasional VIII tahun 2017 diselenggarakan provinsi Aceh di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh sejak Senin, 9 Oktober 2017. Acara tersebut resmi dibuka oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin. Dalam agenda acara, kegiatan yang diusung selama sepekan penuh tersebut akan berakhir pada Sabtu, 14 Oktober 2017 mendatang.

Event Nasional yang mengusung tema “Merawat Keragaman, Memantapkan Keberagaman” tersebut diikuti sekitar 1.200 peserta dari seluruh Indonesia, pelajar tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMA.

Iklan Souvenir DETaK

Ragam cabang lomba yang diperlombakan yaitu Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ), Lomba Cerdas Cermat PAI (LCCP), Lomba Pidato PAI (LPP), Lomba Kaligrafi Islami (LKI), Lomba Seni Nashid (LSN), Lomba Debat PAI (LDP), dan Lomba Kreasi Busana (LKB).

Acara tersebut mendapat banyak apresiasi dari masyarakat dan kontingen yang berasal dari luar Aceh, meski Aceh menjadi provinsi yang pertama kali tempat digelarnya PAI di luar pulau Jawa.

“Acara PAI di Aceh bagus dan cukup meriah, serta tempat lomba yang disediakan juga terjangkau oleh delegasi dan pengunjung, selain itu pelayanan di acara ini sudah cukup baik. Meski acara ini baru pertama kali diselenggarakan di daerah luar pulau Jawa, namun sudah memberikan banyak dampak yang positif, dan semoga ini juga bisa menjadi contoh untuk provinsi-provinsi yang akan menjadi tuan rumah,” ujar Suaibah yang merupakan salah satu peserta perwakilan kontingen Jawa Tengah.

Hal serupa yang dikatakan oleh Masrudin selaku Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Kantor Wilayah Kementerian Yogyakarta, ia menyatakan bahwa acara tersebut menjadi acara yang banyak memberikan apresiasi positif untuk masyarakat dan pemerintah yang telah banyak berkontribusi dalam penggelaran acara tersebut.

“Meski Aceh merupakan provinsi di luar pulau Jawa yang pertama kali menggelar acara ini, namun banyak yang memberikan apresiasi positif seperti masyarakat setempat begitu antusias dengan digelarnya acara PAI di Aceh, begitu juga dengan pemerintah Aceh yang banyak memberikan kontribusi pada acara ini. Semoga dengan digelarnya PAI ke-VIII di Aceh ini akan berdampak positif bagi tuan rumah yang berada di luar pulau jawa,” pungkasnya.[]

Editor: Mutia Dara Authari