Beranda Puisi Ramadan Tanpa Ibu

Ramadan Tanpa Ibu

(Foto: Ist.)

Puisi | DETaK

Ketika senja mengetuk langit menuju malam
Kumandang adzan menyapa umat
Kurangkulnya menuju rumah Allah
Memenuhi panggilan Ilahi

Gelap malam menyapa mata
Terlelapku dalam dekapannya
Hingga waktu dia menyapa
Nak, bangunlah dari mimpimu

Lembut dan indah suara menyapaku
Sesak terasa mengalirkan air mata
Bahagia kurasa hanya dalam mimpi
Ramadan ini tanpamu, ibu

Berilah ketabahan dan kekuatan untuk hamba
Berikanlah kebahagiaan untuk ibu hamba di sana
Tempatkan dia di tempat yang paling indah
Pertemukan kami hingga masa itu tiba

 

Penulis bernama Rubiyah. Ia merupakan mahasiswi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala.